Kamis, 21 April 2016

Tiap Lihat Kombes Krishna Murti di TV, Agus Pemutilasi Langsung Ganti Chanel

Tiap Lihat Kombes Krishna Murti di TV, Agus Pemutilasi Langsung Ganti Chanel

Mei Amelia R
Tiap Lihat Kombes Krishna Murti di TV, Agus Pemutilasi Langsung Ganti ChanelAgus Pemutilasi (Foto: Pool)
FOKUS BERITA:
Jakarta - Pembunuhan Nur Atikah alias Nuri (33), wanita hamil yang ditemukan termutilasi, membuat Kusmayadi alias Agus (31) dihantui rasa ketakutan. Agus bahkan menghindari menonton siaran berita di televisi.

"Habis melakukan itu, saya nonton televisi. Tapi begitu ada pak Dir (Kombes Krishna Murti), saya langsung ganti channel," ujar Agus di hadapan Krishna Murti, Kamis (21/4/2016).

"Kenapa dipindahin channelnya, memang kenapa lihat saya? Memang kamu sering lihat saya?," tanya Krishna.

"Takut saja pak. Saya sering lihat bapak di televisi, sebelum kejadian ini dan setelahnya juga," jawab Agus.

Sementara Agus mengaku menghindari menonton tayangan televisi, terutama siaran berita. Ketika melihat tayangan di televisi soal kasusnya itu, Agus merasa ketakutan dan dihantui perasaan bersalah.

"Takut pak," ujar Agus sembari menunduk.

Agus melarikan diri usai memutilasi Nur Atikah, janda beranak dua di rumah kontrakan di Telagasari, Cikupa, Tangerang Kabupaten pada Rabu (13/4) lalu. Agus kemudian ditangkap tim gabungan Subdit Jatanras Polda Metro Jaya, Polres Tangerang Kabupaten dan Polsek Cikupa di Rumah Makan Selero Bundo, Surabaya, Jatim pada Rabu (20/4) kemarin.


(mei/Hbb)

Selasa, 19 April 2016

Airin Rachmi Diany

Airin Rachmi Diany
Wali Kota Tangerang Selatan ke-1
Petahana
Mulai menjabat
20 April 2011
PresidenSusilo Bambang Yudoyono
Joko Widodo
GubernurRatu Atut Chosiyah
Rano Karno
WakilBenyamin Davnie
Didahului olehHidayat Djohari
(Sebagai Pejabat Wali Kota)
Informasi pribadi
Lahir28 Agustus 1976 (umur 39)
Bendera Indonesia BanjarJawa Barat,Indonesia
KebangsaanIndonesia
Suami/istriTubagus Chaeri Wardana
AnakTubagus Ghifari Al Chusaeri Wardana
Ratu Ghefira Marhamah Wardana
ProfesiBirokrat
AgamaIslam

Senin, 18 April 2016

Hiddink: Pemain Chelsea Barangkali Sudah Pikirkan Piala Eropa

Novitasari Dewi Salusi
Senin, 18/04/2016 16:38 WIB
Hiddink: Pemain Chelsea Barangkali Sudah Pikirkan Piala EropaFoto: Shaun Botterill / Getty Images

London - Performa Chelsea belakangan dinilai mengecewakan. Guus Hiddink menduga para pemainnya kemungkinan menyimpan energinya untuk Piala Eropa.

Chelsea hanya menang sekali dalam tujuh pertandingan terakhir di semua kompetisi. Dua dari empat kekalahan yang dialami dalam periode tersebut didapat dari Everton di perempatfinal Piala FA dan Paris Saint-Germain di leg kedua babak 16 besar Liga Champions yang membuat mereka tersingkir.

Dua laga terakhir berujung kekalahan untuk Chelsea. Yang paling aktual, Chelsea dipermalukan Manchester City dengan skor 0-3 di Stamford Bridge akhir pekan kemarin.

Chelsea memang sudah tak mengejar apapun di sisa musim ini. Tak ada trofi maupun finis empat besar alias tiket Liga Champions yang diburu The Blues. Mereka saat ini ada di peringket ke-10 dengan 44 poin.

Ditanya soal kemungkinan penyebab buruknya performa Chelsea adalah karena pemainnya menyimpan energi untuk Piala Eropa, Hiddink tak sepenuhnya menampik.

"Sebagian benar, tapi saya tidak bisa menyalahkan pemain karena sikap yang kurang," ujar Hiddink saat ditanya apakah pemainnya menghemat energi demi Piala Eropa.

"Beberapa pemain mungkin memikirkan itu tapi saya tidak bisa membaca pikiran mereka, dalam otak mereka. Mereka mungkin memikirkan Piala Eropa," lanjut manajer asal Belanda itu.

"Ketika tidak ada yang dipertaruhkan maka ada sedikit kekurangan dalam pekerjaan utama untuk beberapa orang," ucapnya seperti dikutip dari ESPN FC.

Hiddink lantas mengingatkan timnya bahwa mereka harus tampil oke demi masa depannya di Stamford Bridge. Kehadiran Antonio Conte yang akan jadi manajer mulai musim depan bukan tidak mungkin akan berpengaruh terhadap nasib pemain di tim.

"Mereka (Conte dan asistennya) akan membuat analisis dan kesepakatan dengan manajemen saat ini. Mereka menganalisis dan juga menonton pertandingan," kata Hiddink.

(nds/mfi)

Memberi Aplaus untuk Fernando Torres

Rossi Finza Noor
Senin, 18/04/2016 11:03 WIB
Memberi Aplaus untuk Fernando TorresFoto: Reuters/Sergio Perez

Madrid - Catatan apik Atletico Madrid belakangan ini juga tak lepas dari nama yang satu ini: Fernando Torres. El Nino kini seperti terlahir kembali.

Torres memang tampak tertepikan jika dibandingkan dengan beberapa penggawa Atletico lainnya, seperti Koke ataupun Antoine Griezmann. Koke membuat 4 assist dan 2 gol dalam lima penampilan terakhirnya, sehingga mudah untuk memujinya. Sedangkan Griezmann membuat 5 gol dan 1 assist dalam lima penampilan terakhir, plus Griezmann juga yang menentukan lolosnya Atletico ke semifinal Liga Champions lewat 2 golnya ke gawang Barcelona.

Tapi, Torres juga punya ceritanya sendiri. Sudah cukup lama penyerang berambut pirang itu terpuruk. Kita seolah-olah lupa bahwa dulu sekali, ia pernah menjadi penyerang yang menakutkan.

Ya, Torres yang kita kenal adalah Torres yang tidak boleh diberi ruang sedikit pun. Ia bisa dengan cerdik melihat celah di lini pertahanan lawan, lalu meminta rekannya untuk mengirim umpan terobosan ke daerah tersebut. Selanjutnya, ia sendiri yang menyelesaikannya dengan sepakan.

Tak jarang pula Torres, menyambut umpan di dalam kotak penalti dengan sundulan. Ini memudahkan siapa pun penyuplai bola untuk memberikan umpan seperti apa pun; entah itu umpan terobosan, umpan silang, ataupun umpan tarik datar ke dalam kotak penalti.

Semua berubah ketika Torres meninggalkan Liverpool dan bergabung dengan Chelsea. Memang, selama berkostum Chelsea, ia sempat memenangi beberapa trofi. Lalu, pada musim 2012/2013, ia sempat menorehkan 22 gol. Tapi, citra Torres di Chelsea sudah kadung tercoreng. Ia lebih dikenal sebagai penyerang yang suka buang-buang di depan gawang.

Dari Chelsea, Torres pindah ke AC Milan. Ia juga gagal bersinar di sini, di mana dalam 10 penampilan, ia hanya mampu mencetak 1 gol. Ketika akhirnya ia pulang ke Atletico pada 2014/2015 pun ia tak langsung bersinar. Dalam 26 penampilan pertamanya di semua ajang, Torres hanya mampu mencetak 6 gol.

Kini, di musim keduanya bersama Atletico, Torres tengah memperjuangkan diri untuk mendapatkan kontrak permanen. Ya, sejak musim lalu, statusnya masihlah pemain pinjaman dari Milan. Kalau para petinggi Atletico tengah berpikir akan mempermanenkannya atau tidak, bolehlah performanya dalam beberapa laga terakhir jadi pertimbangan.

Dalam empat pertandingan terakhirnya, Torres sukses mencetak 4 gol dan menyumbang 2 assist. Satu golnya, yakni ke gawang Barca di leg I perempatfinal Liga Champions, memberikan Atletico keuntungan gol tandang. Kendati pun Atletico kalah 1-2 di laga tersebut, dan Torres mendapatkan kartu merah, tak pelak gol itu menjadi modal berharga buat Los Colchoneros yang kemudian menang 2-0 di leg II.

Menurut Squawka, ini adalah pertama kalinya sejak Maret 2010, Torres bisa mencetak gol dalam empat pertandingan beruntun. Terakhir kali ia bisa menorehkan catatan itu, ia masih berkostum Liverpool.

Dalam usia 32 tahun, Torres seperti menemukan kembali dirinya yang lama. Perhatikan baik-baik golnya ke gawang Barca di leg I perempatfinal Liga Champions ataupun golnya ke gawang Granada akhir pekan kemarin. Prosesnya nyaris sama: Torres melihat ada ruang di antara para bek, menerima umpan terobosan dari rekannya, lalu berlari ke kotak penalti dan membobol gawang lawan.

Untuk waktu yang teramat panjang yang dilalui untuk kembali menemukan jati dirinya, Torres layak mendapatkan aplaus.

(roz/mfi)

Sabtu, 12 Maret 2011

Tentang Assist De Bruyne dan Chelsea yang Sudah Jadi Masa Lalunya

Andi Abdullah Sururi
Minggu, 17/04/2016 11:36 WIB
Tentang Assist De Bruyne dan Chelsea yang Sudah Jadi Masa LalunyaREUTERS

London - Pada momen kembalinya Kevin de Bruyne ke Stamfrd Bridge tadi malam, ia tampil sangat baik untuk membantu timnya, Manchester City, meraih kemenangan.

Selain membuat satu assist kepada Sergio Aguero, De Bruyne juga mempertontonkan permainan yang menawan di skuat City. Pergerakan-pergerakan dan kecepatannya kerap kali membahayakan pertahanan Chelsea.

Bersama Aguero yang mencetak hat-trick, De Bruyne dipuji-puji media Inggris sebagai motor kemenangan 3-0 City atas The Blues. Jumlah assist De Bruyne di pun bertambah menjadi 11.

Di daftar top assist Premier League musim ini, ia hanya kalah dari Mesut Oezil (Arsenal) yang sudah menghasilkan 18 assist. Pemain Belgia berusia 24 tahun itu sempat absen selama dua bulan (Februari-Maret) karena cedera.

Dicatat InfostradaLive, assist-nya tadi malam adalah assist pertama De Bruyne di laga tandangnya di Liga Inggris. Menariknya, itu terjadi di Stamford Bridge, tempat ia pernah bekerja dan menciptakan assist pertamanya di Premership pada 18 Agustus 2013.

De Bruyne tak punya masa lalu yang indah bersama Chelsea karena ia tak punya banyak kenangan di sana. Ia cuma dibeli untuk dipinjamkan (ke Werder Bremen), dimainkan sebentar, lalu dijual (ke Wolfsburg). Di Wolfsburg ia meraja: membuat total 16 gol dan 27 assist di semua kompetisi.

"Dia (Jose Mourinho) memanggil semua gelandang menyerang," kenang De Bruyne tentang minggu-minggu terakhirnya di Chelsea, dalam wawancaranya dengan Daily Telegraph baru-baru ini.

"Dia memperlihatkan statistik keenam pemainnya -- jumlah assist, gol, persentase passing, key passes,dribel. Dia ingin membuktikan kalau aku tidak tampil di level pemain-pemain lain.

"Dengan simpel aku menjawab: 'Maaf, ini tidak logis. Aku jarang dimainkan seperti yang lain. Bagaimana Anda membuat perbandingan ini? Buatku, ini tidak adil."

Mourinho belakangan mengaku tidak senang ketika De Bruyne harus pindah, karena dirinya tetap memandang pemain yang satu ini memang punya kualitas. Hanya saja, De Bruyne lebih butuh bertanding ketimbang dianggap punya potensi tapi hanya didudukkan di bangku cadangan.


"Mourinho pernah bilang, dia tidak ingin melepasku, bahkan meminjamkan aku. 'Kamu pemain bagus'. Tapi aku bisa apa lagi? Setelah konferensi pers di Bukarest itu aku bahkan berlatih lebih keras pada hari-hari libut. Tapi situasinya tak pernah berubah," sambung De Bruyne.

"Itu sebabnya aku meminta baik-baik pada dia (Mourinho): 'Biarkan aku pergi'. Chelsea ingin meminjamkan saja, ingin tetap mempertahankan. Tapi sudah cukup. Aku ingin pindah."



(a2s/mfi)

Jumat, 28 Mei 2010

Jelang Stoke vs Spurs Leicester Tertahan, Spurs Juga Sangat Mungkin Terpeleset

Rifqi Ardita Widianto
Senin, 18/04/2016 11:45 WIB
Leicester Tertahan, Spurs Juga Sangat Mungkin TerpelesetFoto: Clive Rose/Getty Images

London - Tertahannya Leicester City oleh West Ham United memberikan kesempatan Tottenham Hotspur untuk merapat. Tapi Spurs juga punya tantangan tak mudah di Stoke City.

Leicester harus puas dengan hasil imbang 2-2 kala menjamu West Ham, Minggu (17/4/2016) malam tadi. Hasil itu otomatis menahan kans The Foxes untuk sementara melebarkan jarak dengan Spurs di posisi dua menjadi 10 angka.

Kini keduanya terpisahkan delapan angka. Dengan Spurs baru memainkan laga kontra Stoke City di Britannia Stadium, Selasa (19/4) dinihari WIB nanti, maka ini jadi kesempatan untuk tim Mauricio Pochettino menipiskan jarak menjadi lima poin saja.

Selisih yang menipis ke lima poin dengan empat pekan tersisa, niscaya akan memberikan Spurs keyakinan lebih besar untuk mengejar Leicester. Hanya saja Stoke belakangan bukan lawan yang mudah ditaklukkan untuk Spurs.

Spurs tak pernah menang di tiga pertemuan terakhir, bahkan dua di antaranya berakhir dengan kekalahan. Musim lalu mereka kalah dua kali, yakni 1-2 di White Hart Lane dan dicukur 0-3 di Britannia.

Sementara pada pertemuan awal musim ini di kandang sendiri, Spurs ditahan imbang 2-2 setelah unggul dua gol lebih dulu di babak pertama. Eric Dier, yang bertekad balas dendam, sampai-sampai mengakui hasil-hasil buruk kontra Stoke cukup menghantui dirinya.

"Itu adalah masa yang sulit musim lalu ketika tandang ke Stoke dan kami melepaskan poin penuh di awal musim ini. Jadi kami bertekad untuk meluruskan hal itu," ujarnya di situs resmi klub.

"Ketika Anda melihat di laga-laga awal itu sekarang, itu adalah laga-laga yang saya lihat kembali dengan kekecewaan sejujurnya."

"Dari posisi unggul atas Stoke, 2-0 di kandang sendiri, itu adalah tipe laga yang seharusnya kami menangi. Dan itu adalah salah satu dari sedikit laga musim ini yang saya ingat-ingat dengan perasaan tidak enak," tambahnya.

Stoke sendiri cuma memetik satu kemenangan dalam lima laga terakhir, dengan menelan dua kekalahan dalam periode itu. Pekan lalu mereka dibenamkan Liverpool 1-4 di Anfield. Anak asuh Mark Hughes saat ini ada di posisi 9 klasemen sementara.
(raw/mfi)